Pemangkasan, Kunci Sukses dalam Budidaya Jeruk
Pemangkasan melainkan faktor penting yang menentukan hasil produksi yang optimal. Pemangkasan meliputi dua aspek utama, yaitu pemangkasan bentuk/arsitektur dan pemangkasan pemeliharaan.
Sayangnya, praktik pemangkasan seringkali diabaikan oleh para petani, yang berdampak pada pertumbuhan tanaman yang terlalu rimbun. Kondisi semacam ini memicu kerentanan terhadap serangan hama dan penyakit karena sinar matahari kesulitan untuk menembus, mengakibatkan kesehatan tanaman terganggu dan hasil produksi yang kurang memuaskan.
Pemangkasan bentuk dilakukan pada tanaman yang belum memasuki masa produksi atau pada tanaman muda. Tujuan dari jenis pemangkasan ini adalah membentuk kerangka dasar percabangan serta bentuk pohon yang optimal untuk mendukung pertumbuhan dan hasil produksi yang terbaik.
Pola percabangan yang dianggap ideal dikenal sebagai pola "1-3-9", yang mencakup satu batang utama, tiga cabang utama atau primer, serta sembilan cabang sekunder. Pemilihan cabang yang dipertahankan harus memperhatikan vigor yang baik dan posisi yang seimbang. Hal ini memungkinkan pertumbuhan tunas secara merata ke segala arah, menciptakan tampilan tanaman yang kokoh.
Tujuan dari pemangkasan bentuk ini mencakup pembentukan struktur tanaman, percepatan pertumbuhan, pengurangan risiko serangan hama dan penyakit, serta efisiensi penggunaan unsur hara.
Sementara itu, pemangkasan pemeliharaan dilakukan pada tanaman yang telah memasuki masa produksi. Tujuan dari jenis pemangkasan ini adalah mengatur produksi dan menjaga kesehatan tanaman. Namun, pemangkasan yang berlebihan saat produksi sedang tinggi perlu dihindari, mengingat banyaknya karbohidrat (nutrisi) yang hilang akibat panen.
Pemangkasan pemeliharaan bertujuan untuk mempertahankan bentuk tanaman, menjaga kesehatan, serta menstabilkan produksi buah. Cabang-cabang yang perlu dipangkas meliputi tunas liar di batang, tunas air pada cabang utama, cabang yang terinfeksi penyakit, sisa tangkai buah, cabang yang tumpang tindih, dan tunas yang tumbuh ke dalam tajuk.
Material hasil pemangkasan dikumpulkan dan dibersihkan dengan cara dibakar.
Namun, perlu diingat bahwa pemangkasan berat dapat mengarah pada penggunaan lebih banyak karbohidrat (cadangan makanan) untuk membentuk bagian vegetatif seperti tunas-tunas baru, yang pada gilirannya mengakibatkan penurunan produksi bunga.
Oleh karena itu, pemangkasan berat disarankan hanya dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti saat tanaman terlalu rimbun dan produksi buah rendah, atau untuk tujuan peremajaan dan pembentukan profil pohon. Pemangkasan pemeliharaan biasanya dilakukan setelah panen atau pada saat tanaman telah lepas dari periode panen.
Dengan demikian, pemangkasan merupakan kunci sukses dalam budidaya jeruk, yang akan menghasilkan produksi buah yang optimal dan berkualitas.